Olèh: Yusni Tria Yunda.
Namun beberapa kondisi membuat pengguna bahasa-bahasa lokal tiada mempunyai akses terjemahan langsung dari dan ke bahasa-bahasa nasional di luar negara masing-masing. Adapun ketersediaan kamus-kamus antar Bahasa Daèrah dalam suatu kewilayahan nasional belum penulis temukan secara on line, apalagi antara Bahasa Nasional Asing ke Bahasa-bahasa Lokal.
Skrinsut Foto ICS "Translate": 45KB.*
Menurut penulis, ini adalah gèp, yaitu "gap" yang menjadi selisih di antara pemahaman-pemahaman praktis yang mana semestinya dapat langsung dilakukan di antara para pengguna bahasa lokal yang berbèda, dengan kemampuan fasilitas-fasilitas penerjemah dalam berbagai aplikasi berbasis internèt, seperti blogspot dan Facebook.
Skrinsut Foto ICS "TRAns": 59KB.*
Kasus sederhananya, misalnya, dalam upaya menindaklanjuti nasionalismeu, bukan hanya diartikan sebagai suatu keharusan melenyapkan bahasa-bahasa lokal (daèrah) guna memfusikan diri ke dalam fanatismeu Bahasa Nasional masing-masing.
Skrinsut Foto ICS "LATE": 49KB.*
Kenapa para anggota èntitas ètnis-ètnis yang lagi èksis tiada berpikir cara menyeluruh guna melakukan suatu upaya penerjemahan antar Bahasa-bahasa lokal (antar Bahasa-bahasa Daèrah), baik di antara sesama Bahasa Daèrah, maupun Bahasa Daèrah dari dan ke Bahasa Nasional, bahkan kalau memungkinkan dan menemukan cara terpraktis namun terstruktur, dapat menerjemahkan pula ke Bahasa Nasional Asing, seperti Bahasa Inggris dari Bahasa-bahasa Daèrah dan sebaliknya.
Skrinsut Foto ICS "Law": 55KB.*
Kekayaan budaya dan segala aspèknya, akan dapat menjadi lebih bernilai stratègis apabila kelestariannya ter dan dijaga secara baik. Dan tèknologi internètisasi saat ini seharusnya telah memungkinkan dimanfaatkan guna melakukan upaya-upaya termaksud.
Skrinsut Foto ICS "Art": 73KB.*
Pelaksanaan upaya-upaya pelestarian budaya beserta aspèk-aspèknya, menjadi sangat dimungkinkan guna diaplikasikan dengan menggunakan mèdia internèt dalam aplikasi tertentu berbasiskan Search Engine Google yang menelisik hingga dèstinasi suatu fail tertentu apabila pernah diaplod.
Skrinsut Foto ICS "Tech": 65KB.*
Pemikiran ini menjadi salahsatu dasar pemikiran penulis guna memikirkan cara yang optimal guna memfasilitasi keperluan tersebut. Adapun tèhnik interkonèksi LINK dalam pakèt fasilitas BLOGGER ternyata dapat sangat membantu siapapun yang menggunakannya.
Skrinsut Foto ICS "Economic": 72KB.*
Pengalaman penulis cukup puas dalam waktu-waktu belakangan ini dalam melakukan penelahaan terhadap mèdia blogspot ini, dengan ditunjang dengan suatu upaya melakukan mètodeu Trial and Error dalam mengaplikasikan pengetahuan mengenai cara kerja informatika, dari software ICS (Inventory Control System) vèrsi DOS, namun penulis baru sebatas melakukan tahapan membangun jaringan (LINK) dalam blogspot, dan menyusun jalur-jalur konèksinya dengan cicilan DATA secara bertahap. Dan apabila dirunut pola kerja interlinknya, terbuka peluang bahwa penggunaan pelaporan-pelaporan aktivitas pekerjaan-pekerjaan di lapangan, yang memerlukan publikasi secara cepat, menyeluruh kepada beberapa pihak sekaligus, serta awèt DATA, dapat dilakukan melalui interkonèksi seperti yang penulis sampaikan melalui foto-foto dalam postingan ini.
Seperti mempunyai suatu akun berskim Krèdit Invèstasi, yang mana penulis belum melunasi seluruh nilai hutang termaksud. Semoga cara inipun dapat menjadi bagian dari upaya membayarnya. Aamiin.
*Sumber Foto di"Screen_Shoot" dari: http://ics2018.blogspot.com/?m=1 (aksès masih dibatasi guna percobaan pribadi).
PILIHAN:
1. Kembali ke Halaman Utama.
Namun beberapa kondisi membuat pengguna bahasa-bahasa lokal tiada mempunyai akses terjemahan langsung dari dan ke bahasa-bahasa nasional di luar negara masing-masing. Adapun ketersediaan kamus-kamus antar Bahasa Daèrah dalam suatu kewilayahan nasional belum penulis temukan secara on line, apalagi antara Bahasa Nasional Asing ke Bahasa-bahasa Lokal.
Menurut penulis, ini adalah gèp, yaitu "gap" yang menjadi selisih di antara pemahaman-pemahaman praktis yang mana semestinya dapat langsung dilakukan di antara para pengguna bahasa lokal yang berbèda, dengan kemampuan fasilitas-fasilitas penerjemah dalam berbagai aplikasi berbasis internèt, seperti blogspot dan Facebook.
Kasus sederhananya, misalnya, dalam upaya menindaklanjuti nasionalismeu, bukan hanya diartikan sebagai suatu keharusan melenyapkan bahasa-bahasa lokal (daèrah) guna memfusikan diri ke dalam fanatismeu Bahasa Nasional masing-masing.
Kenapa para anggota èntitas ètnis-ètnis yang lagi èksis tiada berpikir cara menyeluruh guna melakukan suatu upaya penerjemahan antar Bahasa-bahasa lokal (antar Bahasa-bahasa Daèrah), baik di antara sesama Bahasa Daèrah, maupun Bahasa Daèrah dari dan ke Bahasa Nasional, bahkan kalau memungkinkan dan menemukan cara terpraktis namun terstruktur, dapat menerjemahkan pula ke Bahasa Nasional Asing, seperti Bahasa Inggris dari Bahasa-bahasa Daèrah dan sebaliknya.
Kekayaan budaya dan segala aspèknya, akan dapat menjadi lebih bernilai stratègis apabila kelestariannya ter dan dijaga secara baik. Dan tèknologi internètisasi saat ini seharusnya telah memungkinkan dimanfaatkan guna melakukan upaya-upaya termaksud.
Pelaksanaan upaya-upaya pelestarian budaya beserta aspèk-aspèknya, menjadi sangat dimungkinkan guna diaplikasikan dengan menggunakan mèdia internèt dalam aplikasi tertentu berbasiskan Search Engine Google yang menelisik hingga dèstinasi suatu fail tertentu apabila pernah diaplod.
Pemikiran ini menjadi salahsatu dasar pemikiran penulis guna memikirkan cara yang optimal guna memfasilitasi keperluan tersebut. Adapun tèhnik interkonèksi LINK dalam pakèt fasilitas BLOGGER ternyata dapat sangat membantu siapapun yang menggunakannya.
Pengalaman penulis cukup puas dalam waktu-waktu belakangan ini dalam melakukan penelahaan terhadap mèdia blogspot ini, dengan ditunjang dengan suatu upaya melakukan mètodeu Trial and Error dalam mengaplikasikan pengetahuan mengenai cara kerja informatika, dari software ICS (Inventory Control System) vèrsi DOS, namun penulis baru sebatas melakukan tahapan membangun jaringan (LINK) dalam blogspot, dan menyusun jalur-jalur konèksinya dengan cicilan DATA secara bertahap. Dan apabila dirunut pola kerja interlinknya, terbuka peluang bahwa penggunaan pelaporan-pelaporan aktivitas pekerjaan-pekerjaan di lapangan, yang memerlukan publikasi secara cepat, menyeluruh kepada beberapa pihak sekaligus, serta awèt DATA, dapat dilakukan melalui interkonèksi seperti yang penulis sampaikan melalui foto-foto dalam postingan ini.
Seperti mempunyai suatu akun berskim Krèdit Invèstasi, yang mana penulis belum melunasi seluruh nilai hutang termaksud. Semoga cara inipun dapat menjadi bagian dari upaya membayarnya. Aamiin.
*Sumber Foto di"Screen_Shoot" dari: http://ics2018.blogspot.com/?m=1 (aksès masih dibatasi guna percobaan pribadi).
PILIHAN:
1. Kembali ke Halaman Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar