Rumah Pemikiran.

< > : Tanda Baca Sudut Siku: Akupun Pernah Bahagia.

Oléh: Yusni Tria Yunda.


Setiap kubuka format HTML, tampilan awalnya selalu dimulai dengan tanda kurung siku (sudut siku) buka '<' lalu tanpa spasi dilanjutkan dengan kata: 'div', dan spasi, lalu kata: 'div', dan tanda baca sama_dengan ('=') tanpa spasi, serta beberapa kata lainnya, sebelum tanda baca kurung siku (sudut siku) terbuka ('>'). Adapun setiap menjelang mengakhiri kalimat ataupun kata, diapit dengan tanda baca kurung buka lagi ('<') yang berlanjut dengan kata 'div', dan diakhiri dengan tanda kurung tutup lagi ('>')."
     

Ini"
menunjukkan bahwa penggunaan tanda baca kurung siku mempunyai simbolisasi menyudut (sudut luarnya yang melancip), terhadap hal kata/kalimat yang akan ditampilkan. Sepertinya, ini adalah kaidah pertama dalam sistematika penulisan berformat HTML.


Dalam beberapa kasus, terkadang ditemukan bahwa HTML menuliskan tanda kurung siku tertutup ini dengan kodeu lain, yaitu: ('& g t ;'(semua tanpa spasi)). Adapun kodeu lain bagi tanda kurung siku terbuka adalah: ('& l t;' (semua tanpa spasi).




Menyimak hal tersebut, aku mendapatkan simpulan awal bahwa setiap kara kata - kata atau kalimat yang dituliskan dan hendak ditampilkan pada tampilan "Compose", haruslah berada di antara sepasang kurung siku tadi ('>' dan '<') secara berlawanan, yang mana awal kata/kalimat berhadapan dengan sudut lancip dari kurung siku (sudut) tutup (">") sebagai penutup dari perintah sebelum mengetik kata/kalimat yang akan ditampilkan, dan pada akhir kata/kalimat (termasuk juga tanda titik, berhadapan dengan tanda baca sudut buka ('>') dari kalimat perintah setelahnya.
Adapun tanda baca "slash" ('/'), biasa diletakkan di antara sepasang sudut - sudut siku (kurung - kurung siku) setelah kata/kalimat yang dibahas tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar